Rabu, 05 Oktober 2011

Apakah pedagang warung rokok menggunakan SIA dalam menjalankan usahanya???



Sebelum menganalisa apakah warung rokok menggunakan sistem informasi akuntansi atau yang biasa disebut SIA. Ada baiknya kita mengetahui lebih dulu apa yang di maksud dengan Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Setelah kita mengetahui apa itu yang di maksud dengan SIA, sekarang adalah saatnya menjawab apakah pedagang warung rokok menggunakan SIA dalam menjalankan usahanya???. Pastinya dalam menjawab pertanyaan tersebut saya harus terjun langsung kelapangan melakukan survey dan wawancara ke salah satu pedagang agar dapat menganalisa dan menyimpulkan apakah warung rokok tersebut menggunakan SIA dala menjalankan usahanya??
Pertama saya mengunjungi warung yang berada tidak jauh dari tempat tinggal saya sekarang (bekasi barat). Dari hasil wawancara kepada pedagang warung tersebut saya mendapatkan beberapa data tentang beberapa harga rokok dan bagaimana cara menjalankan usahanya.
1.      Modal, pastinya dalam menjalankan suatu usaha kita memerlukan modal.
2.      Membeli barang dagangan (rokok) ke agen penjual rokok.
3.      Menentukan harga jual.
4.      Menjualnya kepada konsumen.
5.      Memisahkan keuntungan dengan modal yang telah kembali untuk membeli barang yang akan di jual kembali.
Berikut adalah daftar harga rokok di warung tersebut:
Merek Rokok
Harga beli di Agen perbungkus
Harga Jual perbungkus
Sampoerna Mild
Rp. 9.000
Rp. 11.500
Gudang Garam Filter
Rp. 8.500
Rp. 10.000
Djarum Super
Rp. 8.000
Rp. 10.000
Djie Sam Soe
Rp. 9.500
Rp. 12.000

Dari hasil analisa saya, saya menyimpulkan bahwa warung rokok tersebut telah menggunakan SIA meski masih sangat sederhana.
Berikut saya buat juga alur flowchartnya: